Langsung ke konten utama

LINTAS SASTRA ARAB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LITERARY HISTORY TIMELINE OF ARABS

LITERARY HISTORY TIMELINE OF ARABS "Mu'allaqat" (5##) zaman jahiliyah "Mufaddaliyat" (5##) zaman jahiliyah Zuhayr/Zuhair ibn Abi Sulma (520) zaman jahiliyah Imrul Kais/ Imru Al-Qais (5##): "Qasida Odes" (5##) zaman jahiliyah Abid ibn al-Abras (5##): "Diwan" (5##) zaman jahiliyah Tarafah ibn al 'Abd ben Sufyan ben Malik al Bakri/ Tarafa (5##): "Diwan" (5##) zaman jahiliyah Ziyad ibn Muawiyah al-Nabigha al-Dhubyani (535): "Poems" (604) zaman jahiliyah Maymun ibn Qays al-A'sha (5##): "Poems" (6##) zaman jahiliyah Abu Aqil Labi-d ibn Rabi-'ah Labid (560): "Poems" (6##) zaman jahiliyah Antarah ibn Shaddad (580): "Poems" (6##) zaman jahiliyah Adi ibn Zayd (5##): "Poems" (60#) zaman jahiliyah Umayya ibn Abi's-Salt (5##): "Poems" (60#) zaman jahiliyah Tumadir bint Amru al-Harith bint al-Sharid Al-Khansa (6##): "Funeral Elegies" (6##) +

PUISI IMROUL QOIS

imroul qois adalah seorang penyair terkenal dan menjadi inspirator pada zaman jahiliyah. dia mampu menciptakan syair yang indah. ini adalah syair-syairnya yang sampai sekarang masih menjadi sebauah pembahasan yang mendalam.

Aliran sastra Realisme

Aliran realisme  ialah aliran yang ingin mengemukakan kenyataan, barang yang lahir (lawan batin). Sifatnya harus obyektif karena pengaranag melukiskan dunia kenyataan. Segala-galanya digambarkan seperti apa yang tampak, tak kurang tak lebih. Rasa simpati dan antipati pengarang terhadap obek yang dilukiskannya, tak boleh disertakannya. Dengan perkataan lain, pengarang dalam ceritanya itu tidak ikut bermain, dia hanya penonton yang obyektif. Kalau aliran realisme melukiskan apa yang tampak, yang nyata, maka seniman ekspresionisme merasakan apa yang bergejolak dalam jiwanya. Pengarang ekspresionisme menyatakan perasaan cintanya, bencinya, rasa kemanusiaannya, rasa ketuhanannya yang tersimpan di dalam dadanya. Baginya, alam hanyalah alat untuk menyatakan pengertian yang lebih tentang manusia yang hidup.